Minggu, 09 Oktober 2011

Sistem Monitoring Nasional Kinerja Pengelolaan Sampah Perkotaan di Indonesia


Melalui berbagai regulasi, salah satu antisipasi Pemerintah dalam masalah Global Warming adalah dengan mencanangkan agar secara nasional pengurangan volume sampah dari sumber dapat mencapai 20%. Sasaran Pemerintah dari pengurangan volume sampah tersebut selain untuk program pengelolaan persampahan yang berkelanjutan, memperpanjang umur tempat pembuangan akhir sampah, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan juga membantu pemerintah dalam mengolah sampah perkotaan (municipal solid waste). Adanya keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pengelolaan sampah di beberapa kota di Indonesia yang berkaitan dengan keterbatasan lahan dan buruknya kinerja pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah (TPA), menyebabkan volume sampah yang terlayani pengelola sampah perkotaan secara nasional baru mencapai kinerja sekitar 56% (Data dari Kementerian Lingkungan Hidup, 2008). 

Dibutuhkan sebuah perangkat bantu untuk memantau pelaksanaan rencana Pemerintah di atas, terkait dengan pengurangan volume sampah itu sendiri, kinerja TPA, dan sebagai bahan evaluasi penyusunan kebijakan dalam pengelolaan sampah secara Nasional. Penelitian ini bertujuan membangun sistem monitoring berbasis Web (berupa Sistem Informasi Geografis atau GIS) yang mampu mengelola informasi pengelolaan sampah perkotaan di kota-kota seluruh Indonesia. Peta informasi ini diperuntukkan bagi seluruh stake-holders pengelola persampahan di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. 

Pembangunan sistem informasi dilakukan dengan mengacu konsep sistem produk layanan. Kajian kebutuhan Sistem dan  Analisis data menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar